Senin, 15 Februari 2010

Statemen Aksi Mogok Massal Angkot Lubuklinggau

D e w a n P i m p i n a n A n g k u t a n K o t a
( D P A K )

Jl. Yos Sudarso, Terminal Kalimantan Hp. 085367022294-081368248284
Web Site : www.politiksaman.com


PEMERINTAHAN KOTA LUBUKLINGGAU DAN KABUPATEN MUSI RAWAS GAGAL..!!!


TERMINAL TIPE A = TIPE B = TIPE C = BOBROK = GAGAL OPERASI = PEMKAB+PEMKOT+POLANTAS = BANTUT



Salam Perjuangan Arus Bawah,

Kerusakan mental dan etos kerja pemerintahan saat ini ternyata bukan hanya terlihat sayup-sayup lagi namun telah terlihat secara kasat mata dan terang benderang. Kasus Century misalnya hingga saat ini belum menghasilkan apa-apa, padahal uang rakyat sebesar 6, 7 Triliun telah ludes masuk ke rekening mereka yang berkuasa.

Belum lagi masalah harga beras dan gula yang meroket sedangkan harga karet semakin turun dan hasil produksi pertanian lainnya pun sama. Bahkan diseluruh negeri ini lahan untuk bertahan hidup pun amat susah didapat, untuk mendapatkan lahan 1 x 2 meter berjualan dikaki lima pun kita terus digusur oleh aparat Negara, untuk menjadi sopirpun sama. Dimana di daerah kita tak ada satupun terminal yang aktif, padahal puluhan miliar uang rakyat dihabiskan untuk membangun Terminal tersebut. Terminal Tipe B Petanang yang baru saja selesai 2009 lalu hingga saat belum dioperasikan, yang lebih parah lagi adalah Terminal Tipe A Simpang Priok yang sudah hancur menjadi sarang kelelawar dan dipenuhi oleh kotorannya, termasuk juga terminal Tipe C Watas yang sekarang mungkin hanya menjadi tempat ABG memadu cinta karena angkutan yang mestinya masuk terminal sekarang nongkrong dipasar. Padahal jika ketiga terminal ini aktif, tentunya akan membantu rakyat untuk mendapatkan lahan pekerjaan baru untuk berdagang dan sebagainya yang juga mengerakkan roda ekonomi daerah.

Apa tindakan pemerintahan kita, tidak ada selain diam dan saling salah, ber-retrotika dengan alasan tidak ada dana dan sebagainya, namun yang jelas adalah mereka tidak memiliki etos kerja dan keseriusan mengurus rakyat. Begitupun dengan aparat kepolisian kita yang amat mengkecewakan, polisi lalu lintas yang mestinya ikuT menyukseskan terminal tersebut sesuai UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan justru lebih suka razia dijalan-jalan, ketimbang membantu pemerintah mengatur atau memberi tindakan me-razia angdes melakukan pembangkangan dan melanggar aturan yang ada seperti bernomor polisi Hitam atau yang terang-terang mengangkut penumpang serta parkir dipusat kota bukan diterminal-terminal yang telah dibangun mengunakan uang rakyat.

Dengan demikian kami mempertanyakan etos kerja Unsur Muspida daerah ini, terutama Polisi Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan. Hal ini membuat kami sopir angkutan kota dan masyarakat kota merasa benar-benar dirugikan, karena hanya angkutan Kota yang terus ditagih izin trayek, kir, pajak kendaraan dan sebagainya. Sedangkan izin trayek yang kami bayar setiap tahunnya justru dimasuki oleh angkutan pedesaan yang langsung masuk kepusat kota, tanpa menurunkan penumpang diterminal yang ada.

Lalu untu apa pemerintah membuat terminal tersebut ?, kalau hanya untuk menjadi sarang dan tempat hewan membuang kotoran seperti Terminal Tipe A Simpang Priok yang hingga saat ini menjadi sarang kelelawar karena tidak dirawat dan tidak dioeperasikan. Hal yang sama juga terjadi didua terminal lainya, Terminal Tipe B (Petanang) dan C (watas). Ada apa ini, apa kerja Dishukominfo ? apa kerja Polisi Lalu Lintas Kita ?,

Jadi cukup sudah penderitaan rakyat, tak ada tempat untuk mencari keadilan dan perlindungan selain dirinya sendiri. Karena itu mari kita rayakan hari mogok massal hari ini. Dishubkominfo sudah tak memiliki lagi kemampuan Sumber Daya Manusi (SDM) mungkin dalam mengelolah asset daerah yang dibangun atas uang rakyat, Polisi Lalu Lintas mungkin lebih senang razia-razia gelap yang tidak menyetor kepada pemerintah, ketimbang bahu membahu bersama unsure muspida dan rakyat mengoperasikan asset daerah (terminal) yang ada untuk meningkatkan perekonomian daerah dan membantu pertumbuhannya.

Hanya satu Tuntutan Kita Bersama : AKTIFKAN TERMINAL TIPE A SIMPANG PRIOK, TERMINAL TIPE B PETANANG dan TERMINAL TIPE C WATAS SEKARANG JUGA ….!!!!!

Tidak ada yang bisa membantu kita selain diri kita sendiri, kalau bukan kita siapa lagi, kalu bukan sekarang akan lagi. Karena itu Dewan Pimpinan Angkutan Kota (DPAK) menyerukan kepada seluruh sopir angkutan Kota Untuk :


1. BOIKOT BAYAR PAJAK KENDARAAN SECARA MASSAL SEBELUM TIGA TERMINAL DIAKTIFKAN.

2. MARI BERSAMA-SAMA MELAKUKAN PEMBANGKANGAN MASSA TERHADAP RAZIA YANG DILAKUKAN POLISI LALU LINTAS DI WILAYAH KABUPATEN MUSI RAWAS DAN KOTA LUBUKLINGGAU
3. BANGUN POSKO-POSKO PERLAWANAN DISETIAP TERMINAL AGAR KITA MUDAH BERKONSOLOIDASI

Lubuklinggau, 15 Febuari 2009

Koordinator Lapangan,



1…………………………………………. ( FSAM)


2. …………………………………..(ORGANDA)


3…………………………………………(IAA)


4…………………………………….(Angkot Watas/Kayuara)


5…………………………………………….(Angkot Simpang Priok)


6. ……………………………………..(FPR)


7. ……………………………………………(PST)

0 komentar:

Posting Komentar

KONSENSUS

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 tahun yang lalu

BERANDA

PUISI & SASTRA